Ku bosan dan jengah
untuk menunggu. Berhargakah untuk
Kutunggu. Berapa besarkah penghargaanmu
untuk waktuku. Seberapa berhargakah
untuk kutunggu. Adakah
Kau mengerti kejenuhan ini?
Satu titik kecil dimana aku
meminta untuk dihargai. Dipandang
sedikit untuk dimengerti.
Bukan sekali kamu begini. Tetapi
Slalu. Ya, kau tidak pernah mengerti
walau untuk sedikit kau
membukakan matamu untuk ini.
Ku ingin meneriaki didepan wajahmu.
Aku tak sanggup. Terlalu sayang
Kamu. Atau mungkin ini bodoh
Kebodohan yang aku sendiri
mencoba menutup mata darinya.
Sakit. Muak. Mual aku dengan
keadaan yang terus begini.
-Ray Sugar(0608263)
-English Literature B '06
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar