film bernuansa Islam baru-baru ini semakin marak. film terakhir yang keluar adalah KETIKA CINTA BERTASBIH (KCB). ini adalah film kedua dari novel karya HABIBURRAHMAN EL FARIZI setelah AYAT-AYAT CINTA (AAC) yang cukup sukses laku dipasaran. AAC dinillail klulranlg mlenlgilnlterpretasilklanl daril nlolvenya. sang penulis novel sendiri kecewa dengan hasil film AAC yang dinilainya jauh dari aspek pandangannya yang menulis novel tersebut.
dengan mengusung tag line ASLI SYUTING DI MESIR, KCB menarik banyak perhatian. disamping jalan cerita KCB yang lebih menarik dari AAC. namun sayang, penggarapan dan pengemasan film KCB tak sebagus AAC. KCB, menurut saya tidak layak disebut sebagai film layar lebar atau layar emas. film ini lebih menonjolkan sinetron dengan pemeran-pemeran perempuannya mengenakan jilbab.
saya sebut sinetron karena film ini terus saja mengenalkan tokoh-tokoh hingga menjelang film sinetron ini habis. tak ada klimaks yang menarik bahkan ending nya KHAS SINETRON INDONESIA -- bersambung ke KCB 2.
aneh rasanya banyak orang bahkan media-media sampai infotainment menyebut ini film sukses dan bagus. darimana mereka menyimpulkan itu? tidak ada bukti dan penjelasan pasti dari para media yang menyebutkan film ini bagus. sukses menyedot perhatian untuk menontonnya iya, tapi untuk dibilang bagus, saya rasa tidak sama sekali.
- Ray Sugar (0608263)
- English Literature B '06
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar