Tubuhku semakin terkikis
Batinku semakin terikat.
Nafasku kini terengah.Berlari
kencang, namun tetap terasa berjalan.
semakin ku teteskan air mata. Semakin
aku tak mengerti apa yang aku tangisi.
Kata jengah tak tahu lagi kapan aku
Harus mengeluarkannya. Untuk
Kulontarkan disaat apa.
Sendiri,mungkin itu untuk aku
Aku yang sendiri dan pantas
untuk sendiri. Menunggu.
Meski ini sering terjadi.
Aku tak tahu harus
berbuat apa. Meski hati
talah mematung akan waktu.
Waktu?
-Ray Sugar (0608263)
-English Literature B '06
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar