Jumat, Februari 27, 2009

review: Art of the Devil 3 (film)

ini adalah sebuah film horror Thailand. bercerita tentang seorang perempuan yang telah diguna-guna dan keluarga dari perempuan itu ingin membalas dendam dengan cara menghidupkan kembali si perempuan dan memasukkan rohnya pada tubuh perempuan lain yang menyebabkan dia meninggal. namun karma tetap berlaku. balas dendam bukanlah jalan yang baik. roh perempuan yang telah dikurung didalam sebuah cermin terlepas karna cermin itu pecah. terorpun datang terhadap keluarga itu. satu per satu angggota keluarga dibunuh dengan cara teluh. dan si perempuan yang telah menempati tubuhnya kembali hidup kekal.

cerita teluh ternyata tidak hanya ada di Indonesia. Kamboja dan Thailand pun memiliki cerita yang sama halnya dengan teluh. semua tata cara dan penyajian visualisasi film ini sama persis dengan film-film ber-genre horror mistis Indonesia. penyantetan dengan menggunakan media binatang seperti kalajengking dan ular, patung tanah liat (boneka), dan benda-benda yang pernah bersentuhan dengan orang yang akan dijadikan korban; tidak jauh berbeda dengan yang ada di negara kita.

opening film dibuka dengan pembunuhan seorang dukun di hutan Kamboja. opening film ini lebih menyerupai film SAW. pembunuhan sadis dan penuh darah. film ini bukan film horror hantu yang full dengan menyodorkan banyak hantu, tetapi film ini menyuguhan trik-trik tradisional dilengkapi mantra-mantranya. kalau anda penggemar film horror yang lebih mengedepankan sosok-sosok hantu yang akan muncul didalam film, mungkin anda akan kecewa. saya lebih menyarankan anda menonton The Screen (Thailand Horror Movie) jika anda termasuk kedalam penyuka film hantu. film ini lebih cocok untuk penonton yang gemar dengan film-film pembunuhan dan horror tegang.




-Ray Sugar

1 komentar:

Literary Circle NonDik B 2006 mengatakan...

What's the "art" in the movie "The Art of the Devil"?
Come to think of it, countries in South East Asia Region share the same background of superstitious, so you'll find the same mysticism as in Indonesia in countries like Thailand, Vietnam, the Philippines.
In the Philippines there is an urban legend that resembles "Kuntilanak" that occupies the rooftop of a house. I forgot the name, but it feeds on new born babies.

Nicke